
Penjelasan Lengkap Apakah Yang Dimaksud Dengan Sistem Informasi Akuntansi Yang Perlu Anda Tahu
Sebuah perusahaan tentu menghendaki pengelolaan keuangan yang baik, maka sudah seharusnya memanfaatkan sistem informasi akuntansi. Apakah yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi (SIA) itu? Apa saja komponen-komponen dalam SIA yang perlu anda ketahui? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

1. Menurut Wilkinson
Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang meliputi seluruh fungsi dan kegiatan akuntansi yang dilakukan dengan tujuan mempertimbangkan dampak dari operasional internal maupun eksternal perusahaan terhadap sumber daya ekonomi.
2. Menurut William S. Hopwood & George H. Bodnar
Definisi SIA adalah kumpulan sumber data yang dirancang secara khusus untuk mentransformasikan berbagai data ekonomi perusahaan menjadi sebuah laporan yang selanjutnya dijadikan sebagai bahan dasar dalam pengambilan keputusan.
3. Menurut Mulyadi
Menurut Mulyadi (2016), Pengertian Sistem Informasi Akuntansi adalah pengorganisasian formulir, catatan, dan laporan dalam rangka menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk memudahkan pengelolaan perusahaan.
4. Menurut Nugroho Wijayanto
Sedangkan Nugroho Widjajanto dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi†menerangkan bahwa SIA adalah kumpulan data yang terdiri dari susunan catatan, formulir, perlengkapan dan peralatan; seperti komputer, alat komunikasi, tenaga pelaksana dan laporan yang saling terhubung.
5. Menurut Para Ahli
Dari pendapat para ahli di atas, maka Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah struktur yang digunakan bisnis untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, memproses, mengambil, dan melaporkan data keuangannya sehingga dapat digunakan oleh akuntan, konsultan, analis bisnis, manajer, chief financial officer (CFO), auditor, regulator, dan agen pajak.
Akuntan yang terlatih secara khusus bekerja secara mendalam dengan SIA untuk memastikan tingkat akurasi tertinggi dalam transaksi keuangan dan pencatatan perusahaan, serta membuat data keuangan mudah tersedia bagi mereka yang secara sah membutuhkan akses ke sana—semuanya sambil menjaga data tetap utuh dan aman
Komponen Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Sistem informasi akuntansi adalah suatu cara melacak semua akuntansi dan aktivitas bisnis untuk perusahaan. Sistem informasi akuntansi umumnya terdiri dari enam komponen utama; yaitu orang, prosedur & instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, dan pengendalian internal. Berikut ini adalah rincian dari masing-masing komponen secara rinci.
1. Orang / SDM
Dalam SIA, orang merupakan pengguna sistem. SIA membantu departemen yang berbeda dalam sebuah perusahaan untuk berkolaborasi. Para profesional yang mungkin perlu menggunakan SIA di kantor adalah:
- Akuntan
- Konsultan
- Analis bisnis
- Manajer
- Kepala petugas keuangan
- Auditor
Sebagai contoh, manajemen dapat menetapkan tujuan penjualan dimana staf kemudian dapat memesan sejumlah inventori yang sesuai. Inventory order memberi tahu departemen akuntansi tentang hutang baru. Ketika terjadi penjualan, SDM dan departemen yang terlibat dalam proses penjualan adalah sebagai berikut:
- Tenaga penjualan memasukkan pesanan pelanggan ke dalam SIA.
- Faktur (invoice) dikirimkan kepada pelanggan.
- Bagian gudang mengumpulkan pesanan.
- Departemen pengiriman mengirimkan pesanan ke pelanggan.
- Departemen akuntansi mendapat pemberitahuan tentang piutang baru, yang merupakan IOU dari pelanggan yang biasanya dibayar dalam waktu 30, 60, atau 90 hari.
- Departemen customer service melacak pesanan dan pengiriman pelanggan.
- Manajemen menggunakan SIA untuk membuat laporan penjualan dan melakukan analisis biaya, yang dapat mencakup persediaan, pengiriman, dan biaya produksi.
Dengan rancangan SIA yang baik, setiap orang dalam suatu organisasi dapat mengakses sistem yang sama dan mengambil informasi yang sama. Bila diperlukan, SIA juga menyederhanakan proses pelaporan informasi kepada orang-orang di luar organisasi. Contohnya: seorang konsultan menggunakan informasi dalam SIA untuk menganalisis efektivitas struktur harga perusahaan dengan melihat data biaya, data pendapatan, dan penjualan; sementara seorang auditor dapat menggunakan data untuk menilai kontrol internal perusahaan, kondisi keuangan, dan kepatuhan terhadap peraturan.
SIA harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang akan menggunakannya, harus mudah digunakan dan tidak menghalangi efisiensi.
2. Prosedur dan Instruksi
Prosedur dan instruksi SIA adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengambil, dan memproses data. Metode ini manual dan otomatis. Data dapat berasal dari sumber internal (seperti karyawan) dan sumber eksternal (seperti pesanan online pelanggan). Prosedur dan instruksi ini akan dikodekan ke dalam software SIA. Namun, prosedur dan instruksi ini juga wajib dipahami oleh karyawan melalui dokumentasi dan pelatihan. Prosedur dan instruksi harus diikuti secara konsisten agar efektif.
3. Data SIA
Sistem SIA harus memiliki struktur database untuk menyimpan informasi, seperti Structured Query Languange (SQL), yang merupakan bahasa komputer yang biasa digunakan untuk database. SQL memungkinkan data pada SIA untuk dimanipulasi dan diambil untuk keperluan pelaporan. SIA juga akan membutuhkan berbagai layar input untuk berbagai jenis pengguna sistem dan entri data, serta format output yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang berbeda dan berbagai jenis informasi.
Data yang terkandung dalam SIA adalah semua informasi keuangan yang berkaitan dengan praktik bisnis organisasi. Setiap data bisnis yang berdampak pada keuangan perusahaan harus dimasukkan ke dalam SIA. Jenis data yang disertakan dalam SIA bervariasi tergantung dari jenis bisnisnya, akan tetapi secara umum terdiri dari:
- Pesanan penjualan
- Laporan tagihan pelanggan
- Laporan analisis penjualan
- Permintaan pembelian
- Faktur vendor
- Jurnal Pengeluaran Kas
- Jurnal umum
- Data inventaris
- Informasi penggajian
- Ketepatan waktu
- Informasi pajak
Data tersebut dapat digunakan untuk menyiapkan laporan akuntansi dan laporan keuangan, termasuk umur piutang, jadwal penyusutan atau amortisasi, neraca percobaan, dan laporan laba rugi. Jika semua laporan tersebut tercakup dalam SIA maka SIA dapat memfasilitasi pencatatan, pelaporan, analisis, audit, dan aktivitas pengambilan keputusan bisnis. Agar data bermanfaat, data tersebut harus lengkap, akurat, dan relevan.
Di sisi lain, contoh data yang tidak akan masuk ke dalam SIA adalah memo, korespondensi, presentasi, dan manual. Dokumen-dokumen ini mungkin memiliki hubungan tangensial dengan keuangan perusahaan, tidak termasuk catatan kaki standar, dokumen-dokumen tersebut sebenarnya bukan bagian dari pencatatan keuangan perusahaan.
4. Perangkat Lunak SIA
Komponen perangkat lunak SIA adalah program komputer yang digunakan untuk menyimpan, mengambil, memproses, dan menganalisis data keuangan perusahaan. Sebelum ditemukan komputer, SIA adalah sebuah sistem manual berbasis kertas, namun saat ini sebagian besar perusahaan menggunakan perangkat lunak komputer sebagai dasar SIA. Usaha kecil mungkin menggunakan software gratisan. Sebagian usaha kecil hingga menengah mungkin menggunakan SAP. Sedangkan usaha menengah hingga kelas atas mungkin menggunakan Microsofts Dynamic GP, MAS 200 atau Epicor Financial Management.
Kualitas, reliabilitas, dan keamanan adalah komponen kunci dari perangkat lunak SIA yang efektif. Manajer mengandalkan informasi yang dihasilkannya untuk membuat keputusan bagi perusahaan, dan mereka membutuhkan informasi berkualitas tinggi untuk membuat keputusan yang tepat.
Program perangkat lunak SIA dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan unik dari berbagai jenis bisnis. Jika program yang ada tidak memenuhi kebutuhan perusahaan, perangkat lunak juga dapat dikembangkan sendiri dengan masukan substansial dari pengguna akhir atau dapat dikembangkan oleh perusahaan pihak ketiga khusus untuk organisasi. Sistem ini bahkan dapat dialihdayakan ke perusahaan khusus.
5. Infrastruktur TI
Infrastruktur teknologi informasi hanyalah nama yang bergengsi untuk perangkat keras yang digunakan untuk mengoperasikan sistem informasi akuntansi. Sebagian besar item perangkat keras ini harus dimiliki oleh bisnis dan dapat mencakup yang berikut:
- Komputer
- Perangkat seluler
- Server
- Printer
- Pelindung gelombang
- Router
- Media penyimpanan
- Power supply cadangan
Selain biaya, faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih perangkat keras adalah kecepatan, kemampuan penyimpanan, dan kemungkinan upgrade dari perangkat keras tersebut.
Tetapi yang paling penting, perangkat keras yang dipilih untuk SIA haruslah kompatibel dengan perangkat lunak yang dimaksud. Idealnya tidak hanya sekedar kompatibel, tetapi juga harus optimal. Salah satu cara bisnis dapat dengan mudah memenuhi persyaratan kompatibilitas perangkat keras dan perangkat lunak adalah dengan membeli sistem turnkey yang mencakup perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan bisnis. Membeli sistem turnkey berarti, secara teoritis, bisnis akan mendapatkan kombinasi optimal dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk SIA-nya.
SIA yang baik juga harus mencakup rencana pemeliharaan, servis, penggantian, dan peningkatan komponen sistem perangkat keras, serta rencana pembuangan perangkat keras yang rusak dan usang, sehingga data sensitif benar-benar hancur.
6. Kontrol Internal
Kontrol internal SIA adalah tindakan keamanan pada sistem itu sendiri untuk melindungi data sensitif. Contoh sederhananya adalah kata sandi atau yang lebih rumit adalah identifikasi biometrik. Protokol keamanan biometrik mungkin termasuk menyimpan karakteristik manusia yang tidak berubah seiring waktu, seperti sidik jari, suara, dan pengenalan wajah.
SIA harus memiliki kontrol internal untuk melindungi terhadap akses komputer yang tidak sah dan untuk membatasi akses ke pengguna yang berwenang, yang mencakup beberapa pengguna di dalam perusahaan. Itu juga harus mencegah akses file yang tidak sah oleh individu yang diizinkan untuk mengakses hanya bagian tertentu dari sistem.
SIA berisi informasi rahasia yang tidak hanya milik perusahaan tetapi juga milik karyawan dan pelanggannya. Data ini berupa:
- Nomor Jaminan Sosial
- Gaji dan informasi personalia
- Nomor kartu kredit
- Informasi pengguna
- Data keuangan perusahaan
- Informasi keuangan pemasok dan vendor
Semua data dalam SIA harus dienkripsi dan akses ke dalam sistem harus dicatat dan diawasi. Aktivitas sistem juga harus dapat dilacak.
SIA juga memerlukan kontrol internal yang melindungi sistem dari serangan virus komputer, peretas (hacker), dan ancaman internal dan eksternal lainnya terhadap keamanan jaringan. Selain itu juga harus dilindungi dari bencana alam dan lonjakan listrik yang dapat menyebabkan hilangnya data.
Kesimpulan

Itulah penjelasan lengkap tentang apakah yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi berserta komponen-komponennya. Keberadaan SIA untuk sebuah perusahaan merupakan keharusan jika anda ingin menjalankan bisnis dengan baik yang mampu bersaing di tingkat nasional atau bahkan global. Adapun pembuatan software SIA ini bisa dikerjakan oleh Perusahaan IT berpengalaman sehingga sistem SIA dapat secara optimal membantu pengelolaan perusahaan. Tertarik untuk membuat software SIA untuk perusahaan anda? Silahkan hubungi kami dan ceritakan permasalah IT anda kepada kami.
Tinggalkan komentar Anda disini
Email Anda tidak akan kami publish. Form bertanda * harus diisi