
Contoh Perusahaan yang Gagal Menerapkan ERP dan Cara Meminimalkan Resiko Kegagalan Implementasi
Pembangunan sistem baru yang lebih otomatis dalam sebuah perusahaan memang membutuhkan adaptasi. Namun tidak semua perusahaan berhasil menerapkan ERP ini. Terbukti ada beberapa contoh perusahaan yang gagal menerapkan ERP dengan jenis software apapun.
Tentu saja hal ini perlu dilakukan evaluasi dan penelitian terkait apa yang menjadi faktor penyebab kegagalan tersebut. Hal ini dilakukan juga agar perusahaan lain dapat meminimalkan resiko kegagalan implementasi saat tahu bahwa ada faktor yang jadi sebab kegagalan tersebut.
Contoh Perusahaan yang Gagal Menerapkan ERP
Sebagai gambaran bahwa tidak semua perusahaan berhasil menerapkan ERP, berikut ini ada beberapa contoh perusahaan yang gagal menerapkan ERP:
- The Obat Fox Meyer
- The Hershey
- The IRS
- The Oregon
- Norfolk Southern Corp
- AMR Corp
- Dan lain-lain
Semua perusahaan di atas mengalami kegagalan dan kerugian dalam jumlah kerugian yang berbeda-beda. Hal tersebut bisa menjadi evaluasi bagi perusahaan lain yang hendak menerapkan sistem ERP.
Cara Meminimalkan Resiko Kegagalan Implementasi ERP
Setelah mengetahui beberapa contoh perusahaan yang gagal menerapkan ERP, selanjutnya agar tidak terjebak dalam kasus yang sama berikut ini simak beberapa cara atau saran untuk meminimalisir kegagalan penerapan ERP:
1. Memperjelas Tujuan Awal
Kebanyakan perusahaan hanya tergiur dengan beberapa gambaran perusahaan yang sudah berhasil menerapkan ERP. Faktanya memang ERP bisa menjadi sistem otomatis berbasis digital yang bisa membantu memudahkan pengelolaan bisnis dalam bidang apapun.
Namun harus ada tujuan yang jelas di awal sebelum memasang ERP pada sistem perusahaan. Perusahaan harus tahu bagaimana arah yang akan dijalani nantinya saat sudah memasang ERP. Lantas perusahaan juga harus tahu capaian target apa yang harus didapat dari penerapan ERP.
Maka buat dulu list pencapaian target untuk setiap departemen. Kemudian tentukan juga letak prioritas ketika sudah menggunakan sistem ini agar tidak kacau di tengah jalan.
2. Menyiapkan Migrasi Data Sebaik Mungkin
Selanjutnya, perusahaan juga sangat perlu menyiapkan migrasi data secara efisien dan terarah. Data harus disiapkan sebaik mungkin dan tidak asal-asalan melakukan transfer data apapun ke dalam sistem ERP yang baru.
Kualitas data migrasi yang dimasukkan ke ERP akan sama seperti kualitas data yang berasal dari sistem lama. Artinya tidak ada jaminan pengubahan kualitas data ketika data tersebut sudah masuk ke sistem ERP.
Bila perlu lakukan peningkatan data yang penting-penting saja untuk dimasukkan ke dalam sistem ERP yang baru. Dengan begitu kinerja sistem ERP akan meningkat dengan baik. Lakukan juga pemeriksaan rutin terhadap data yang dipindahkan ke sistem ERP.
Pemeriksaan ini dimaksudkan agar perusahaan tetap mendapatkan data yang valid dan akurat sesuai dengan harapan. Jangan bergantung sepenuhnya pada sistem yang berjalan secara otomatis.
3. Memanajemen Perubahan
Perubahan sistem yang akan dilakukan juga perlu dikenalkan dan dibicarakan dengan baik pada semua departemen yang ada di perusahaan tersebut. Dengan pengenalan dan Penjelasan yang baik, setiap karyawan akan punya ambisi dengan perubahan dan adaptasi sistem ERP tersebut.
4. Melakukan Pengujian Sistem
Saat mengimplementasikan sistem ERP, harus ada proses pengujian sistem. Proses ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem tersebut memang sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan. Output yang dihasilkan pun harus dipastikan sudah sesuai kebutuhan.
Keempat hal di atas merupakan langkah mudah untuk meminimalisir kegagalan dalam proses implementasi sistem ERP. Perhatikan dengan poin-poin di atas agar penerapan ERP bisa berjalan dengan baik. Namun jika Anda mengalami kesulitan, tidak ada salahnya jika Anda menggunakan jasa konsultan IT dari perusahaan kami. Kami berpengalaman menangani puluhan klien baik dari instansi pemerintah maupun swasta.
Penutup
Gambaran terkait contoh perusahaan yang gagal menerapkan ERP dan beberapa cara preventif di atas bisa menjadi acuan perusahaan agar tidak terjebak dalam kegagalan yang sama.
Tinggalkan komentar Anda disini
Email Anda tidak akan kami publish. Form bertanda * harus diisi